https://pafimanokwariselatan.org/ merupakan salah satu laman resmi dari organisasi yang beranggotakan para ahli farmasi di Indonesia. Diharapkan dengan adanya organisasi ini di Manokwari Selatan, akan menjawab semua kebutuhan terkait dunia kefarmasian. Selain itu, organisasi ini juga memiliki tujuan dan peranan yang besar dalam dunia kesehatan di Indonesia.
Tujuan didirikannya PAFI pada Februari 1946 di Yogyakarta adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mengembangkan pembangunan farmasi di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya juga tujuan dari PAFI. Organisasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia.
Kerjasama BPOM dan Farmasi
BPOM mendukung PAFI dalam investasi pada sektor farmasi dan alat kesehatan untuk mewujudkan kemandirian farmasi di Indonesia. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk proses sertifikasi, fasilitas produksi atau penilaian dan evaluasi obat. Bahkan Kementerian Kesehatan juga mendukung perkembangan kemandirian farmasi ini hingga bisa dilakukan di semua sektor.
BPOM sebagai Badan Pengawas Obat dan Makanan menjadi lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengawasi obat dan makanan di Indonesia. Atas dasar hal tersebut, tidak heran jika lembaga ini bersama dengan PAFI bekerja mewujudkan kesetaraan masalah kesehatan terutama obat-obatan. BPOM sendiri bertanggung jawab kepada Presiden lewat Kementerian Kesehatan.
Program PAFI Manokwari
PAFI memahami bahwa salah satu cara mewujudkan kesehatan adalah dengan mengurangi emisi karbon. Bersama dengan BPOM, PAFI Manokwari Selatan melakukan penanaman 520 bibit mangrove di Telaga Wasti Sowi IV. Selain mewujudkan kepedulian lingkungan dan kesehatan, diharapkan bibit mangrove ini dapat mendukung percepatan konservasi mangrove di Indonesia.
Pelatihan resertifikasi STRTTK menjadi program PAFI Manokwari Selatan berikutnya yang bisa dilihat pada laman resminya yakni https://pafimanokwariselatan.org/. Program ini dilakukan dalam bentuk workshop untuk membuat soal terkait peningkatan kompetensi terkait keahlian farmasi. Peningkatan kompetensi menjadi kewajiban para tenaga ahli agar mengembangkan diri.